Unggul dalam Prestasi, Cakap dalam Kreasi dan Berkepribadian Islami

Minggu, 22 Mei 2011

Wali Allah swt

kajian pagi oleh KH. Abdurrahman Komari

Ada tiga syarat yang menjadikan seseorang diakui menjadi wali ALLAH swt.
1. Orang yang selalu menjaga SHOLAT nya.
Setiap orang yang mengaku muslim pasti bisa sholat. Karena sholat adalah salah satu ibadah yang hanya dimiliki oleh umat Islam. tetapi tidak semua orang mampu menjaga sholatnya dengan baik dan benar. Hanya orang-orang yang mendapat pertolongan Allah swt. saja yang mampu menjaga sholatnya. Ada tiga hal yang harus dijaga dalam sholat, yang kalau seorang muslim mampu menjaga tiga hal ini dijamin masuk surga. tiga hal itu adalah.
A. Waktu
Setiap muslim wajib hukumnya sholat tetapi kebanyakan menjaga waktu sholat, agar selalu bisa sholat diawal waktu adalah pekerjaan yang sangat sulit, hanya orang-orang yang mendapat pertolongan Allah swt. yang dapat mengerjakannya.

Ada sebuah cerita yang patut kita renungkan dari orang yang menyepelekan waktu sholat. Cerita ini terjadi di masa Kholifah Abu Bakar Assidiq. Ketika itu ada seorang muslim yang meninggal dunia. seluruh umat Islam yang ada di Kota Madinah ikut berduyun-duyun mensholati mayitnya, ada ribuan muslim yang datang untuk sholat jenazah. Sang Imam yaitu kholifah Abu Bakar Assidiq bertindak sebagai imam sholat. Pada takbir pertama Allahuakbar seluruh jamaah beserta imam membaca surat al fatihah. kemudian takbir kedua, Allahuakbar seluruh jamaan beserta imam membaca sholawat. ketika akan takbir ketiga terdengar keranda mayat bergerak-gerak, seketika Imam kholifah Abu Bakar Assidiq menghentikan sholat jenazah dan berteriak "Berhenti.... berhenti.... Sang Mayit hidup lagi....". Kontan seluruh jamaah menghentikan sholatnya dan dengan heran mengerumuni keranda mayat. Ketika Kholifah Abu Bakar Assidiq membuka kain penutup jenazah semua orang terkejuta dengan pemandangan yang ada di dalam keranda. Tampak mayat sedang dibelit oleh seekor ular yang besar sekali. Ular itu menggigit leher si mayit. Kholifah Abu Bakar Assidiq mengambil sepotong kayu yang akan dipergunakan untuk memukul ulat tersebut. Ketika Kholifah Abu Bakar Assidiq akan memukul ulat tersebut, terdengar suara sang ular berkata,"Wahai Kholifah mengapa anda akan memukulku? Sedangkan Allah swt memerintahkan aku untuk menyiksa orang ini".
Kholifah bertanya pada sang ular,"Mengapa kamu menyiksa orang ini? sedangkan dia orang Islam."
Sang ular menjawab,"Ini karena orang ini mempunyai 3 dosa selama hidupnya"
"Apa 3 dosa itu? coba terangkan kepada kami!" tanya sang Kholifah.
Sang ular menerangkan,"Perhatikan wahai sang Kholifah dan seluruh umat Islam, ada tiga dosa yang akan mendapatkan siksa seperti ini. Jika ada seorang muslim yang mendapatkan siksa mayatnya digigit ular atau kalajengking pasti ia telah melakukan 3 dosa besar. Dosa itu adalah, sering sholat tidak tepat waktu atau mengakhirkan sholat. yang kedua adalah tidak mengeluarkan zakat, yang ketiga adalah orang yang tidak cinta dan tidak mau mendengarkan petuah para ulama."


b. Wudlu
Ada dua kesalahan yang sering dikerjakan oleh umat islam ketika wudlu, yaitu:
1. Mengusap wajah, yang dimaksud dengan wajah adalah batas atas tempat tumbuhnya rambut, batas bawah janggut beserta jambang (kalau ada). batas kiri - kanan adalah telinga, termasuk godhek semuanya harus basah.
2. Mengusap kepala, sebagian kepala.

c. Tumakninah dalam sholat
Tumakninah adalah berhenti sejenak degnan ukuran bacaan subhanallah. ada 4 tempat dalam sholat yang harus tumakninah yaitu ketika rukuk, berdiri setelah rukuk, sujud, duduk setelah judul. Apabila salah satu ditinggalkan maka sholatnya tidak diterima alias batal.

d. Sholat dengan khusu'
Sholat khusu' adalah wajib hukumnya. Apabila seorang muslim tidak bisa sholat dengan khusu' maka sholatnya diterima tapi tidak mendapatkan pahala, hanya menggugurkan kewajiban. maka dalam hal ini Allah memerintahkan untuk sholat berjamaah. Nabi Muhammad saw. tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah. Selama hidup beliau selalu mengerjakan sholat berjamaah. Ada 3 rahmat yang akan diberikan kepada orang-orang yang mengerjakan sholat dengan berjamaah, rahmat yang pertama diberikan kepada Imam, apabila imam khusu' maka seluruh jamaah dinilai sudah khusu'. kedua diberikan kepada jamaah sholat, apabila ada seorang jamaah yang khusu' sholatnya maka seluruh jamaah dinilai sudah khusu'. dan ketiga dimiliki oleh Allah swt sendiri, apabila imam dan jamaah tidak ada yang sholat dengan khusu' maka Allah menerima sholat semua jamaah dengan lantaran mereka berjamaah dalam sholatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar