Kasih Ibu

Sore itu udara sangat cerah. Seorang ibu yang sudah tua sedang duduk di beranda ditemani putrinya yang sudah remaja, kira-kira 25 tahun usianya. Di hadapan mereka terdapat sebuah pohon Kapok yang sudah tua. Pada dahan pohon Kapok itu bertengger seekor burung. Ibu itu berkata kepada putrinya, "Putriku apa nama burung itu?" sambil jarinya menunjuk ke arah pohon Kapok itu.

"Ibu itu burung Gagak", jawab putrinya.

Sambil mengangguk ibu itu bertanya lagi. "Nak apa ya nama burung yang ada di pohon itu?"

Sambil tersenyum anaknya menjawab,"Ibu itu burung Gagak?"

Sebentar kemudian ibunya bertanya lagi,"Nak. Apa nama burung itu?"

Dengan sedikit gusar anaknya menjawab,"Gagak Bu!"

Sambil memegang pundak putrinya ia bertanya lagi."Nak burung yang di pohon itu apa ya?

Agak marah anak itu menjawab,"ITU BURUNG GAGAK!"

Tetapi ibunya dengan rasa ingin tahu bertanya lagi,"Nak itu burung apa ya?"

Tiba-tiba putrinya berdiri dan berteriak menjawab,"ITU BURUNG GAGAK, BURUNG GAGAK, BURUNG GAGAK!"

Ibu tua itu berdiri dan masuk ke dalam rumah. tak lama kemudian beliau keluar dengan membawa selembar kertas. Kertas tersebut diberikan kepada putrinya dan ia diminta untuk membacakannya.

Sambil duduk ia membaca catatan tersebut,"Catatan harian; Pada sore ini anakku yang masih berumur 5 tahun bertanya kepadaku tentang seekor burung yang bertengger di pohon Kapok. Ia bertanya sampai 25 kali. dan dengan lemah lembut aku menjawabnya 25 kali pula. Itu burung Gagak, sayang."

Setelah membaca catatan tersebut ia langsung sujud di kaki ibunya. Sambil menangis ia memohon maaf atas kebodohannya.
Sudahkah hari ini anda berdoa untuk orang tua?

Sudahkan hari ini anda mincium kakinya

Sudahkah hari ini anda ?.